Kemping di Puncak Sigendol
Di tengah keheningan malam yang dihiasi hujan deras, sekelompok pendaki tiba di Puncak Sigendol untuk menghabiskan waktu kemping. Saat sore turun, awan mendung menurunkan hujan yang deras, membuat suasana semakin dingin dan lembab. Dengan penuh kesabaran, mereka menunggu hingga hujan reda sekitar jam 10 malam.
Setelah hujan berhenti, mereka segera membangun api unggun untuk menghangatkan tubuh dan menikmati kehangatan di tengah udara dingin. Sayangnya, mereka menghadapi kendala besar—tidak ada sumber air di sekitar lokasi kemping. Tanpa menyerah, kelompok tersebut memutuskan untuk mencari air ke Curug Gunung Putri yang terletak tidak jauh dari tempat mereka menginap.
Keesokan paginya, mereka bangun lebih awal untuk menyaksikan keindahan sunrise yang memukau dari Puncak Sigendol. Sinar matahari pagi yang lembut menyapa mereka, membawa semangat baru untuk melanjutkan petualangan. Setelah menikmati panorama pagi, mereka bergegas menuju Curug Gunung Putri.
Sesampainya di curug, mereka segera memanfaatkan kesempatan untuk memasak dan makan siang di bawah air terjun yang mempesona. Suasana di sana terasa magis, dengan suara air terjun yang menenangkan dan pemandangan yang menakjubkan.
Dengan perut kenyang dan hati penuh kegembiraan, mereka pun memutuskan untuk pulang. Petualangan ini mungkin singkat, tetapi pengalaman yang mereka dapatkan di Puncak Sigendol dan Curug Gunung Putri akan selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan.






